Kamis, 13 November 2008

BLOG VISION

BLOG VISION


 


 

Saya sering berangan-angan untuk hidup lebih nyaman, tanpa beban, tanpa kekhawatiran, selanjutnya saya merasa susah. Mengapa? Saya berpikir, kini saya masih belum dapat income, sedangkan lambat laun tabungan saya berkurang dan berkurang terus tanpa ada penambahan saldo. Apakah saya harus terus bekerja seperti dulu? Tidak! Bekerja seperti dulu, meskipun bisa menambah saldo tabungan, namun menguras energi dan waktu saya. Saya ingin mencurahkan perhatian saya pada hati saya, apa daya energinya terkuras, waktunya mepet, maka saya tidak bisa menuliskan ide-ide saya dengan lancar, rasanya di kepala saya betul-betul kosong. Selain itu, saya sendiri tidak berminat dan antusias dengan pekerjaan saya dulu, karena saya cuma menginginkan uangnya, tidak peduli saya sebaiknya bagaimana memperbaiki kinerja jadi pelanggan yang saya layani bisa memberi banyak order lagi. Saya tidak berminat , saya merasakan keterpaksaan untuk mencari order pada pelanggan. Walaupun saya sudah bekerja cukup lama, namun saya merasakan semakin susah saya bekerja, bukan hanya dipengaruhi situasi eksternal seperti persaingan dengan kompetitor atau krisis ekonomi, saya merasakan penghentian minat akan pekerjaan lama saya, karena saya tahu prospek pekerjaan itu ke depan masih dalam tanda tanya. Ada kemungkinan bisa sukses, tapi sukses seperti apa? Apakah saya nanti menangani bisnis berskala besar? Apakah saya tetap bertahan dalam pekerjaan saya dengan kondisi biasa-biasa saja seperti waktu mulai jalan dulu? Jika dua-duanya terjadi, itulah neraka dalam kehidupan saya.

Jika bisnis saya membesar, saya wajib mencurahkan banyak energi dan waktu, tentu saja sebagian besar hidup saya tersedot demi perkembangan bisnis saya itu. Apakah saya senang? Saya senang dengan jumlah uang yang bisa saya dapatkan, namun saya tidak senang dengan sisanya yang lain, karena semuanya pekerjaan yang sangat membosankan, berulang-ulang saya harus mengerjakannya. Saya juga tidak suka menghadapi masalah-masalah baru yang muncul akibat membesarnya bisnis saya, sebab penyelesaian masalah-masalah itu menyita semua waktu dan energi yang ingin saya pakai demi cita-cita saya sesungguhnya.

Jika bisnis saya stagnan, berarti saya hanya mengulang pengalaman saya sejak awal mula menekuni bisnis, jauh lebih membosankan, bahkan merugikan. Pengalaman setahun diulang lima, sepuluh, tiga puluh, lima puluh, atau seratus kali, tiada bedanya dengan tahanan seumur hidup di penjara. Kesenangan saya cuma mendapatkan uangnya yang lainnya adalah penderitaan. Bisnis stagnan sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan, tiap tahun inflasi bertambah, nilai kebutuhan barang dan jasa naik terus, nilai mata uang makin tergerus. Tiap tahun dilalui dengan resiko, dari penyakit, kecelakaan, bencana alam, kriminalitas, masalah keuangan, masalah keluarga, masalah kenyamanan, masalah kejiwaan, dan masalah-masalah lain yang mampu menghanguskan hasil kerja saya.

Maka saya memberanikan diri menghentikan pekerjaan saya, hidup dengan santai, namun tidak terbuai dengan kenyamanan.

Saya menulis, menyatakan ide-ide yang tidak biasa, supaya dengan ide-ide demikian saya mendapatkan asset yang seperti Robert Kiyosaki katakan menghasilkan banyak uang tanpa keterlibatan si pemilik di dalamnya, saya tambahkan, tidak tergantung dalam kondisi apapun, tetap berlanjut dalam jangka waktu yang sangat lama, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh mereka yang hidup di masa depan.

Apakah saya sekarang tetap merasa susah? Masih, saya merasakan sedikit, kini saya merasa lebih banyak energi, gairah, dan lebih semangat unuk menulis dan menulis lebih baik lagi, saya merasakan cinta dalam hati saya untuk dibagikan kepada Anda sekalian, semoga ini ada manfaatnya, terima kasih.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Sy ingin hidup di planet mars yg blm ada manusianya...karna sy bs bebas explore...sy pun ingin hidup di sebuah pulau yg sepi namun lengkap dgn IT dan bs melihat dunia dan manusia lain tanpa hrs byk berkomunikasi hehe alien kali ya

 

ShoutMix chat widget